Penjelasan Mengenai Media Transmisi Kabel Koaksial
Media transmisi
" Kabel Koaksial "
Kabel Koaksial adalah media penyalur atau transmitor
yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal –
sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan
bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mentransmisi kelompok kanal
frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan
untuk saluran interlokal yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak
maksimum 2.000 km.
KONSTRUKSI
ü Konduktor utama
Konduktor kabel harus terbuat dari bahan tembaga padat berbentuk silindris
tanpa cacat berkonduktivitas tinggi. Untuk diameter dari kabel tidak
diperbolehkan melebihi 0,02 mm dan 1,53 mm. Sedangkan untuk tahanan dari
konduktor yang letaknya di dalam ( inner conductor) adalah 1/58 per 1 meter.
ü Isolasi
Isolasi kabel terbuat dari bahan polietilena homogen dan melingkari pada
konduktor utama. Untuk diameter nominalnya yakni 0,97 mm dan juga tidak
diperbolehkan melebihi 0,05 mm.
ü Konduktor
bagian luar
Konduktor terbuat dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25 mm dengan
maksimum toleransi 0,2 mm pada posisi memanjang dan sedikit tumpang tindih.
Untuk tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter. Pada bagian atas pita tembaga
ini dibalut secara helikod dengan dua lapis pita baja yang memiliki tebal 0,15
mm yang digunakan sebagai pelindung elektromagnetik adalah 3,4 mm dan dengan
tinggi 3 – 4,5 mm.
ü Penggantung
Penggantung di sini terdiri dari tujuh buah lilit
kawat baja dengan ukuran 2mm dan dengan daya kuat tarik sebesar 3,010 kgf.
ü Pembungkus
luar
Pembungkus luar kabel terbuat dari polietilena yang
dicampur dengan karbon hitam sebanyak 2%. Untuk tebal rata – rata pembungkus
tidak diperbolehkan melebihi dari 2 mm dan juga tidak boleh kurang dari 1,6 mm.
Sementara untuk tebal dari bagian antara penggantung dengan kabel adalah 3,4 mm
dan dengan tinggi 3 – 4,5 mm.
Karakteristik
:
ü Terdiri
dari 2 konduktor dengan konstruksi yang berbeda dengan twisted pair.
ü Konduktor
dalam ditahan oleh beberapa cincin insulasi atau bahan dielektrik padat,
konduktor luar ditutup dengan jaket.
ü Diameter
1-2,5 cm, kapasitas 10.000 kanal suara.
ü Spektrum
dapat mencapai 500 MHz.
ü Laju
data ratusan Mbps untuk jarak 1 km.
ü Jarak
antar repeater 1 km.
ü Aplikasi:
distribusi TV, SLJJ, LAN.
ü Lebih
tahan terhadap interferensi dan crosstalk dibanding twisted pair, jarak
jangkauan lebih jauh.
Penyambungan.
Dalam penyambungan kabel koaksial, beberapa hal yang
perlu diperhatikan adalah :
ü Kontinuitas
konduktor utama kabel dalam kondisi yang terpelihara oleh keberadaan selongsong
( cincin berulir )
ü Semua
dielektrik polietilena terbentuk dengan adanya sistem injeksi (mencetak )
ü Konduktor
luar pada kabel digantikan oleh sebuah jalinan tembaga
ü Pembungkus
bagian luar polietilena digantikan oleh lapisan yang mudah mengerut akibat
kondisi yang panas
ü Kontinuitas
dari kabel penggantung tetap terpelihara oleh keberadaan konektor – konektor
khusus
ü Sambungan
daripada kabel harus sedemikian rupa sehingga kabel tetap bersifat homogen
seperti pada kondisi yang semula
ü Redaman
sedapat mungkin tetap pada angka nol atau sekecil – kecilnya
ü Hasil
dari pekerjaan sambungan kabel tersebut haruslah rapi.
Keunggulan.
Kabel jenis ini
mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal – sinyal listrik yang lebih besar
dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial
memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi.
Perambatan energi elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari
pengaruh interfensi atau gangguan percakapan silang luar karena bentuknya yang
sedemikan rupa. Pada perkembangannya, pemakaian pesawat telepon yang semakin
meningkat menyebabkan adanya keterbatasan penampungan spektrum yang tersedia
pada mikrowave. Hal ini berdampak pada peningkatan penggunaan kabel koaksial
sebagai penunjang jalur mikrowave pada jarak yang pendek.
Kelemahan.
Walaupun kabel koaksial
pada dasarnya memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam proses transmisi,
dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan kabel ini memiliki
kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal. Lebar
bidang frekuensi dalam kabel koaksial hanya terbatas oleh gain ( pengerasan )
yang dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal yang baik.
Dalam suatu jarak tertentu, transmisi sinyal – sinyal elektromagnetik harus
diangkat dengan serangkaian repeater yang terbuat dari tabung elektron pada
jalur tersebut agar penyampaian komunikasi terjalin lebih baik. Satu kelemahan
yang juga melanda kabel koaksial yakni adanya pengaruh yang besar dari variasi
temperatur. Hal ini dapat berpengaruh pada mutu dan kualitas dari sistem
koaksial tersebut. Masalah kemudian ini ditanggulangi dengan adanya penanaman
kabel di dalam tanah dan juga mengandalkan bantuan repeater yang bertugas
sebagai penyeimbang tambahan terhadap perubahan variasi temperatur yang terjadi
dalam kabel.
Semoga bermanfaat ya kawan. :D
Terus kunjungi blog pion43
Penjelasan Mengenai Media Transmisi Kabel Koaksial
EmoticonEmoticon